Jumat, 18 November 2011

Bundo & Budo : metode pendidikan yg menyempurnakan.


Ditengah-tengah belantara seni  “ bela diri “ di tanah air, yang sedang bergairah menjadikan seni  “ bela diri “ sebagai insitusi olah raga, prestasi, seni hiburan dan seni pertunjukan, bahkan dijadikan sebagai alat untuk mengumpulkan uang, Kyokushin karate adalah satu-satunya perguruan yang masih konsisten mempertahankan nilai-nilai luhur dan berharga dari seni bertarung kuno, yaitu : Budo ( jalan perang/pertarungan ).
Budo sebenarnya adalah sebuah metode pendidikan, pada jaman dahulu ada dua metode pendidikan yaitu: Bundo & Budo, Bundo adalah sebuah metode pendidikan yang berbasickan iptek ( kognisi ), sedangkan Budo adalah sebuah metode pendidikan kejiwaan yang berlandaskan olah raga ( afeksi & psycho motoric ), atau yang lazim disebut sebagai character building! Jika bangsa Tiong Hoa mengatakan Wen Wu shuang quan ( kedua metode akan  menyempurnakan ), maka bangsa Jepang mengatakan Bun Bu ichi ( kedua metode tidak bisa dipisahkan )! Kedua metode ini memiliki kelebihan dan tentunya juga kelemahan,  jika Bundo itu terlalu lunak, sehingga tidak bisa tegak, maka Budo itu terlalu  keras , sehingga mudah  retak! Penyatuan kedua unsur keras dan lunak, akan melahirkan unsur yang lentur!  Jadi jelas sekali bahwa : perpaduan kedua metode pendidikan ini akan saling mengisi dan menyempurnakan, dan melahirkan generasi-generasi yang cerdas, sehat dan perkasa, memiliki karakter sbb : moral yg mulia, pekerti yang luhur, mental yang kuat, semangat yang tinggi, serta menguasai seni berperang/bertarung yang mumpuni! Tak pelak lagi, itulah yang disebut sebagai watak pendekar/satria! Atau kalau mau disebut dengan lebih jelas lagi, itulah metode pendidikan calon-calon pemimpin! Peminpin-peminpin yang tidak haus kekuasaan dan kemaruk dengan uang!

Jika kita mempelajari kebesaran sejarah bangsa Tiong Kok yang telah berusia 5.000 tahun, keberhasilan mereka tidak lepas dari pemahaman dan kesadaran mereka tentang pendidikan, sedangkan bangsa Jepang baru bangkit pada jaman dinasti Tang ( tahun 618 – 907 ), setelah mereka seratus persen mengambil alih seni,  sosial, budaya, politik, ekonomi, teknologi dan agama yang berlaku di dinasti Tang, ( bahkan huruf Han yu pun dicopy ), setelah itu mereka melakukan pembaruan dan pengembangan sesuai dengan kondisi dan tradisi Jepang, dan menjadikan Jepang sebagai negara yang kuat dan maju pada jaman itu!
Jika kita melihat kemajuan kedua bangsa saat ini, ditengah-tengah dominasi absolut negara barat dalam percaturan dunia, baik sosial,  budaya, politik, ekonomi, teknologi, dan militer, mereka ternyata mampu menembus dominasi dan blokade dunia barat, dan berhasil mensejajarkan diri, dengan negara-negara super power didunia, baik secara ekonomi, teknologi, maupun militer, pada bulan Oktober tahun 2007, Tiong Kok dengan cadangan devisa sebesar 1,433 trilyun US dollar, menjadi negara  pemilik devisa terbesar no. 1 didunia, diikuti Jepang pada urutan kedua dengan cadangan devisa sebesar 945,6 milyar US dollar.
Jika Jepang yang hancur lebur setelah dibom atom oleh Amerika Serikat pada tahun 1945, dan dibebani oleh hutang pampasan-pampasan perang yang sangat besar, hanya dalam waktu yang relatif singkat, kurang lebih 20 tahun, mampu bangkit, tumbuh & berkembang menjadi negara maju & kuat ekonominya, serta mampu mensejajarkan diri dengan Amerika Serikat & negara-negara barat lainnya (pada hal Jepang adalah negara yang sangat miskin sumber daya alamnya!).
Maka Tiong Kok adalah negara di Asia  pertama yang berhasil membuat bom atom pada tahun 1965, meluncurkan satelitnya pada tahun 1970, dan negara ketiga didunia yang mampu mengirimkan antariksawan keluar angkasa pada tahun 2003 , bahkan jika melihat pertumbuhan ekonomi dan teknologi yang begitu pesat dan konsisten dari Tiong Kok pada dekade ini, maka bukan tidak mungkin, Tiong Kok akan menjadi negara super power no. 1 didunia, dalam tempo paling lama 20 tahun lagi!   
Kita juga bisa menyaksikan, bahwa negara disemenanjung Asia dan Asia tenggara, yang mendapat pengaruh budaya dari Tiong Kok, baik secara langsung atau tidak langsung, seperti Korea selatan, Vietnam, Singapura, dan Muangthai, juga beberapa wilayah khusus dari RRC, Makao, Hongkong Dan Taiwan, juga telah bangkit dan berkembang menjadi negara yang stabil ekonominya dan kuat militernya!
Keberhasilan mereka jelas tidak lepas dari keseriusan & kesungguhan mereka terhadap pendidikan, serta pemahaman dan implemensi secara tepat kedua metode pendidikan ( Wen/Bun, dan Wu/Bu ) kedalam kurikulum pendidikan  nasional mereka!
Untuk lebih memahami kedua metode pendidikan, khususnya Wu / Budo, saya akan memaparkan lebih lanjut bagi anda.

Hukum alam.
Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan dibumi ini, terikat oleh hukum alam, yaitu : hukum Yin & Yang, atau  hukum positif & negatif, ada Yin, pasti ada Yang, ada positif, pasti ada negatif! Jadi jika ada yang baik, pasti ada yang buruk, jika ada yang benar pasti ada yang salah! Kita tidak mungkin berada diluar hukum alam ini, karena jika tidak ada unsur yang negatif, bagaimana kita tahu unsur yang positif? Jika tidak pernah melihat warna hitam, bagaimana kita bisa mengenal warna putih? Didalam diri kita, juga terdapat kedua unsur tadi, misalnya : esensi dari fisik kita adalah manja & ulet,  perasaan adalah bosan & setia, hawa napsu adalah serakah & nrimo, pekerti adalah rendah & luhur, semangat adalah tinggi & rendah, sedangkan dari sisi moral adalah kotor & mulia!
Seperti yang kita ketahui, bahwa diri kita ini terdiri dari fisik, perasaan, dan hawa napsu, interaksi ketiga unsur tersebut akan menimbulkan pikiran, semangat, dan pekerti,  baik atau buruknya moral kita, ditentukan oleh kemampuan kita menguasai fisik, menahan perasaan, membelenggu hawa napsu, membangkitkan semangat, dan mengendalikan pekerti, kemampuan tersebut disebut mental!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar