Sabtu, 19 November 2011

PELAJARAN HIDUP


Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis  sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, memasakkan semua makananmu dengan kasih  sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang  mahal  dan indah.  Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai  balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai  balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu.  Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah  berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam  renang hingga pesta ulang tahun.  Sebagai balasannya, kau melompat  keluar  mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke  bioskop.  Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV  khusus  orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu dia sampai di keluar rumah

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut,  karena sudah waktunya Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu  mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama  sebulan liburan Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai  balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.   Sebagai  balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli  kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting  Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA  Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan  mengantarmu  ke kampus pada hari pertama.

Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang  agar  kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian  ini?"  Sebagai balasannya, kau jawab, "Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu  urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus  untuk karirmu di masa depan.  Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus  perguruan tinggi Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke  Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furnitur untuk  rumah  barumu.  Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya  furnitur itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan  bertanya  tentang rencananya di masa depan.  Sebagai balasannya, kau  mengeluh, "Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.   Sebagai  balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana  merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya, "Bu, sekarang jamannya  sudah  berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta  ulang tahun salah seorang kerabat.  Sebagai balasannya, kau jawab, "Bu, saya sibuk sekali, nggak ada  waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan  perawatanmu.  Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif  orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang.  Dan tiba-tiba  kau  teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena 'mereka' datang  menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH  DARI YANG  PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar